oh tentu saja saya tidak akan mengulang perkuliahan saya 3 tahun belakangan ini...
dalam keseharian kita..tentunya kita melakukan kegiatan komunikasi, bahkan terlalu banyak untuk disebutkan contohnya..
namun satu hal yang perlu kita sadari.. bahwa ketika kegiatan komunikasi itu terhambat, maka kita akan merasakan banyak hal. entah gelisah, khawatir, marah, kesal, sedih. anything!
apa yang membuat kegiatan komunikasi terhambat? kita tak tahu.
ada saja orang-orang yang menganggap bahwa kegiatan komunikasi cukup dijalankan seadanya saja bagi orang yang tak begitu dekat dengan kita.
menganggap bahwa kita harus menjaga komunikasi yang baik dengan orang-orang terdekat kita, orang yang kita sayangi, kasihi, cintai. orang tua kita, sahabat, pacar, pasangan hidup kita.
hei, jika kau berpikir begitu maka betapa bodohnya engkau.
menjalin komunikasi yang baik, justru tak begitu perlu dilakukan oleh orang-orang istimewa tersebut. kenapa? karena justru mereka menjadi "istimewa" begitu karena kita telah lebih dahulu berhasil menjalin komunikasi yang baik dengan mereka. oleh sebab itu, kita bisa menyebutnya sahabat sejati atau pacar terbaik. tanpa melakukan komunikasi yang baik dengan merekapun mereka telah jauh lebih dahulu paham tentang kita.
bagaimana nasib orang-orang yang tidak terlalu dekat dengan kita? saat mereka sedang membutuhkan kita. mereka mencari keberadaan atau sekadar menanyakan kabar kita. tapi apa yang kita lakukan? kita cenderung menganggap, "apa sih, sms2 gue?" atau menunda untuk segera membalas sms mereka, sengaja tidak menjawab telepon yang berdering dari mereka. dengan santai kita berpikir bahwa nanti-saja-juga-gapapa.
Tapi apa??
oh, mana mungkin tahu, karena memikirkannya juga tidak.
kekecewaan sangat mungkin timbul setelah kejadian itu. sementara kita tetap tidak menyadari betapa kita menyakiti perasaan orang lain dengan membuat mereka menunggu, orang tersebut akan memulai pembulatan opini mereka terhadap kita. dan kita opini tersebut sudah terbentuk, jangan pernah berharap semua terhapus begitu saja atau bahkan berbalik menyalahkan mereka. itu berarti kita sangat sampah.
huff jangan pernah berharap orang lain akan memahami kita, jika kita sendiri tidak bisa memahami mereka. mereka bukan menuntut, mereka hanya sedang membangun komunikasi.
ya, komunikasi.
lalu ketika kau menyadari hal itu, kenapa pula masih mengernyitkan dahi?
No comments:
Post a Comment