Saturday, August 24, 2013

kisah masa lalu

memang kita tak boleh menilai seseorang dari masa lalunya.
namun, beberapa hari ini aku terinspirasi dari kisah masa lalu seseorang yang baru terungkap secara tidak sengaja.
lama mengenalnya sekitar hampir 7 bulan, penilaian akan dirinya sudah kumiliki.
lambat laun aku terguncang ke sana ke mari melihat sosoknya.
seiring berjalannya waktu aku paham apa yang membuatnya menjadi seperti sekarang ini.
tak melulu hal yang buruk di masa lalu,
tapi ketika kita melihat seseorang yang belajar dari kesalahan di masa lalunya
bagiku itu hal yang hebat.
berdiri tegak menantang hidup di masa sekarang
dengan landasan masa lalu yang membuat seperi saat ini.
sangat inspiratif.

cerita 3


Tidak ada lagi yang bisa kukatakan saat kau pergi. Aku tahu ke mana kau akan pergi meninggalkanku. Rasanya tak kuat membalikkan tubuh ini untuk tak melihatmu lagi. Lebih memilih berdiri terpaku melihat kau mengabur dalam pandangan di depanku.

Aku tak pernah bisa memahami alasan ke mana langkahmu, namun satu hal yang pasti adalah kau telah merencanakannya. Aku selalu mendoakanmu. Jangan sampai kesepian dan kesedihan ini menyentuh hidupmu. Biarlah aku yang merasakan semua itu.

Jangan sampai kita kehilangan iman kita hanya karena terlalu banyak bermimpi. Hingga kau memperlakukan aku dengan cara seperti ini, kini kusadari bahwa kau datang memang membawa kejutan. Dan membuat hidupku terombang-ambing.

Saat-saat seperti ini, kuingin pulang. Kuingin kau tahu, kubergetar merindukanmu. Hingga saat bahagia menjelang, Namun ku tahu saat seperti ini air mata bukanlah segalanya.

cerita 2


Langit di luar begitu malu menampakkan warnanya. Para awan sedang bergerumul dalam kesedihan, namun masih sekuat tenaga tak menampakkan air mata. Matahari merasa bersalah akan sebuah langit yang kelabu. Namun tatkala sang pelangi menjanjikan indahnya warna-warni baru setelah segala air mata itu terusap.

Pagi ini aku terbangun dengan kosong. Ada relung hati yang merasa nelangsa. Hampa yang akan datang, namun belum siap aku menyambutnya. Ada apa lagi dengan dirimu, Alia? Begitu mudah kau selalu dijatuhkan oleh hatimu sendiri. Kebodohan apa lagi yang kau biarkan merasuki hidupmu?

Apa aku terlalu lupa bahwa Allah lah yang telah menyentuh kehidupanku, bukan seseorang itu. Memang benar adanya Allah mengirimkan dia untuk menyentuh hidupku. Mengingatkanku untuk selalu lebih mengingat Allah saat bersamanya, menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, menapaki hidup yang lebih dipenuhi oleh rasa syukur yang tak henti. Seakan semuanya sangat indah dan sempurna. Namun, kini ada satu hal yang aku sadari bahwa Allah ingin aku menyadarinya sendiri, tanpa harus Allah lah yang mengingatkanku lagi. Bahwa sosok ini tak hanya menggenggam tanganku menuju kebaikan, melainkan dia juga menyiapkanku untuk keterpurukan. Bukan dengan sengaja dia melakukan semua itu, namun sayang sekali aku tak terlalu cepat dalam menyadari semua itu hingga sampai saat aku terjatuh lagi seperti ini.

Berapa kali dia mencoba menghindariku, seolah diri ini seseorang yang menjijikkan. Berapa kali dia berkata kasar hanya untuk menyadarkan aku bahwa dia tak pantas untukku. Berapa kali pula dia mengacuhkan segala bentuk perhatian dan kasih sayangku yang sebenarnya dia ingin menunjukkan bahwa perhatian dan kasih sayangku tak pantas untuk dirinya. Aku terlalu lama menyadarinya. Aku terus saja menganggap bahwa semua berjalan baik-baik saja.

Tak kusangka semua momen dengan segala pikiran negatif yang membuat trauma kenangan itu membuatku kini terlalu bodoh dengan segala pikiran (terlalu) positif. Tak pernah aku sangka akan seperti ini. Tapi biar bagaimanapun semua alur ini tidak terjadi begitu saja, karena Allah adalah sosok luar biasa yang telah menciptakannya. Alur ini benar-benar luar biasa. Entah apa lagi yang akan terjadi di depannya. Kukembalikan semua ini kepadamu ya Allah..

cerita 1


Suatu hari yang terasa begitu dirindukan. Bertemu seseorang yang sepak terjangnya dalam kehidupan telah terlalu hebat. Mengenali sebuah diri bagai mengenali diri sendiri. Lama tak bertemu dengannya. Dan kali ini, saat waktu tak sengaja mempertemukan, ada rindu yang teramat membuncah hingga air mata tak hentinya menyapu sepasang pipi ini.

Sekali lagi dia mencoba menolongku yang hampir terpuruk, dalam perasaan yang lebih dalam dari sebuah jurang. Berkali-kali dalam bertahun-tahun sosok ini mengabdikan hatinya pada orang-orang yang tak seharusnya layak mendapatkan kasih sayangnya. Selalu mencoba tetap tegar berdiri walau hujaman dan sayatan dengan jelas membungkan kebahagiaan. Masih saja menyangkal, masih saja terlalu positif dalam pikirannya, dan gadis ini terus termangu dalam kesendirian yang tak pantas.

Kali ini tamparannya lebih hebat. Sosok yang menjadi objek dianggapnya terlalu baik, bahkan saat sang cerminan diri dengan jelas mengatakan tidak. Apa lagi yang diharapkan gadis ini dari seseorang yang dengan jelas tak pernah menyadari kehadirannya? Seseorang yang dengan mudahnya melontarkan kata-kata kasar dan tak pantas kepada dirinya yang sepatutnya diberikan ucapan lembut dan perangai sopan. Seseorang yang mengintimidasi untuk memotivasi namun tak pernah sedikitpun mencoba membuka hati dan pikirannya untuk sama-sama belajar.

Mau sampai kapan kau begini? Kau begitu layak untuk mendapatkan yang lebih baik dan pantas untuk menerima rasa kasih sayangmu. Dia berkata memang diri ini begitu sempurna dalam menyayangi seseorang, hingga terkadang terlalu bodoh untuk menyadari bahwa kehadirannya tak lebih dari sebuah gangguan dalam hidup seseorang. Dan lupa menyadari bahwa masih ada yang menanti kehadiran ini. Dengan penuh makna. Mengawali dengan sebuah pengertian, kemudian bisa menerima setulus hati dan menyesuaikan untuk tetap berjalan di jalur yang sama.

Kali ini hampir habis air mata berharga yang terkumpul. Terlalu banyak yang terbuang sia-sia. Tak perlu menyiapkan diri untuk kehilangan orang seperti dia, melainkan dialah yang harus menyiapkan diri untuk menyadari bahwa dia telah kehilangan orang sepertiku.

Yang mensyukuri kehadirannya yang telah menyentuh hidupku. Yang selalu mengingat Allah setiap kali aku mengingat dirinya. Yang mencoba menerima dia dengan segala keburukannya yang tak bisa kulihat. Yang menyesuaikan hidupku dengan hidupnya, agar kelak menjadi pantas bersamanya. 

Saturday, August 17, 2013

buyar

Banyak yang mau di tulis...

tapi entah kenapa akhir-akhir ini begitu mudahnya buyar saat kutatap halaman kosong ini.

Wednesday, June 26, 2013

you're all the music i ever need

i can be your jazz song, then
put your steps into a swing, tango, chacha or perhaps doing something in waltz
we're dancing like a movie

i can be your rock song, then
keep you on the groove, on distorsion
grab your hand like i hold sticks tightly
feel your heart like a beat of the drum

i can be your pop song, then
sing together even everyone knows but they can't sing like we did
you know why? because we know how to make a pop song more than just an extraordinary

i can be your hip hop, or you want RnB? or if you need me in rap, don't worry
'cause i have more than a thousand words that can describe your presence in my life
more than eminem did

i can be your dangdut, then
see you laugh feel your hips dancing like nobody cares
put your hands up in the air just to make things right with your thumbs

i can be your music
you play the rhythm
i will do the melody
together we can be a rhythm of love
step together in one symphony
and live together in our own harmony
'cause i know that you're all the music i ever need....

Thursday, May 30, 2013

imajinasi

imajinasi..

hadir bersama hujan yang turun ke muka bumi
pandangan penuh visi ke depan tak terperi
menyapu kisah perlahan satu demi satu
tak bisa dikira ke mana ujungnya

imajinasi yang terlalu diterbangkan ternyata tak terlalu baik
menjadi terlalu kreatif menjadi sebuah momok yang memilukan
berkali-kali kau coba ciptakan sebuah cerita
siapa pula pikirmu, kau ini Tuhan?
mencoba menerka apa yang seharusnya bahkan tak terpikirkan

kini aku merasa berdosa
mengajarkan diri sendiri untuk menelisik terlalu dalam kehidupan
bukan hanya kehidupan akan diri sendiri, tapi juga lainnya

bahkan surga dan neraka ada batasnya
sudah saatnya tak lagi tak tahu batas
jangan berlagak seperti anak kecil yang tak tahu apa itu batas
tahan segala imajinasi yang mencoba menyeruak terlalu dalam
jangan kau biarkan masa demi masa tak bisa terobati lagi

kendalikan dirimu
mungkin saja kau masih tak paham
bahwa sesungguhnya dirimu hanyalah sebuah imajinasi
belaka
atas siapa?

Sunday, May 19, 2013

sholat magrib

udah 19 hari jadi anak rumahan. rasanya kembali ke usia dini. bisa selama itu sama ayah dan ibu di rumah. bisa sesering itu menyapa mereka. dan bisa sholat jamaah bersama mereka. sungguh nikmat yang luar biasa masih ada kehadiran mereka di (hampir) 25 tahun hidup gw.

entah kenapa saat sholat magrib adalah saat yang paling sukses bikin gw mewek terus. please, ini bukan berarti gw masih kaya anak kecil. gw rasa siapapun akan bergetar hatinya bila merasakan kehadiran orang tua mereka yang perlahan membuat sadar, kalo mungkin kita terlalu fokus dan sibuk untuk berkembang dan tumbuh dewasa, dan mungkin terlupa bagi kita bahwa merekapun juga tumbuh menua. 

sholat magrib. ayah jadi imam dan ibu di sebelahku. tak lama kaki ini seakan berpijak pada tempat yang berbeda. flash back ke waktu puluhan tahun lalu. di mana gw masih jadi anak yang "liar". susah banget disuruh pake mukena. bawaannya lari-larian terus. dan setelah akhirnya berhasil dipakein mukena, dipaksa berdiri di antara ibu dan nenek gw, tetep aja anak kecil ini ga bisa diem. sholatnya goyang-goyang mulu. dan selalu mikir kenapa kalo ayah yang jadi imam lamaaaa banget. bacaan suratnya panjang-panjang saat itu. bacanya juga sangat perlahan. 

kalo bulan puasa, bagi anak kecil ini begitu sulitnya melalui sholat tarawih jamaah di rumah. ibaratnya shilat magrib aja yang hanya 3 rakaat lama banget. apalagi tarawih coba :)) dan anak kecil ini selalu ketiduran kalo udah sujud rakaat ke-sekian. dan ga ada satupun dari keluarga gw yang bangunin. walaupun abis sholat tarawihnya selesai dia bangun dan aktif lagi nonton tv atau main.. haha. anak kecil... 5-6 tahun lah usia kala itu.

sempet keki dan sebel juga karena tiap abis sholat itu ayah selalu ngasih tausiyah atau ceramah gitu. bagi bocah itu lama banget. dan dia seneng banget kalo ayah harus jadi imam di mesjid. karena berarti di rumah yang jadi imam adalah abangnya.. hehehehe. kala itu, even sholat jamaah dirumah terasa ramai banget. karena apa? karena abang gw aja ada 4 lalu kakak gw 1, ditambah ibu dan nenek serta pembantu gw. seinget gw pacar abang gw juga udah pernah main ke rumah sholat jamaah bareng. rame laahh...hehe.

sekarang kaki ini kembali ke masa kini. di mana gw liat di musholla rumah gw ini cuma ada gw, ayah, dan ibu. cuma bertiga. sepi. ga ada yang lain. ayah dan ibu yang sudah menua. melemah, sampai terkadang mereka harus sholat dengan menggunakan bangku untuk duduk. katanya udah ga kuat. hari ini aku denger lafalan ayat alquran dari ayah yang dibacanya dari rakaat pertama. ayah "cuma" baca surat al-insyirah dan al-ikhlas. bacanya perlahan-lahan. hafalan surat pendek, yang ketika usia kecil sangat  gw harapkan ayah baca. sekarang semua kerasa berbeda. tinggal gw yang masih bisa berdiri di belakang mereka.  

ibaratnya, mau gw jungkir balik kaya apa juga ga akan ngebalikin keadaan kan. sekarang yang gw pikirin adalah gimana bisa bahagian mereka di hari tua mereka. gw berdoa semoga masih bisa merasakan kehadiran mereka di saat gw wisuda nanti. di saat gw dipertemukan sama pria yang tepat dalam hidup gw, yang sayang juga sama mereka sebagaimana dia menyayangi orang tuanya sendiri, di saat gw memiliki anak dan ibu masih bisa menggendongnya, ayah masih bisa menciumnya. di saat mereka bisa istirahat dengan menjadi makmum, sementara suami sholeh gw yang menjadi imam, yang lafalan ayatnya membuat mereka bahagia atas kebahagiaan gw, dan tartil tilawah qurannya mendamaikan suasana subuh di rumah gw kelak..

ya Allah, berilah umur yang panjang untuk ayah dan ibu, berilah mereka kebahagiaan di usia tua mereka. berikanlah mereka kesehatan. berikan aku kemudahan dan kelancaran dalam menjalani hidup ini untuk membahagiakan mereka ya Allah. amin ya rabbal alamin.. :')

Thursday, May 16, 2013

perjuangan bro

Ini bukan tentang tanganlo yang terbakar sinar matahari saat lagi mengendarai motor dan membuatlo memutuskan untuk beli sarung tangan pengendara motor di pinggir jalan.

Ini juga bukan tentang perjalanan lo ke sana ke mari sambil membawa 10 buku referensi serta 2 laptop dan atribut lainnya ke manapun lo pergi karena lo ga bisa meninggalkannya di manapun.

Ga cuma segitu bro perjuangannya. 

Berawal dari kisah orang terdahulu yang membakar semangat pagi.
Yang nasihatnya bisa membawa imajinasi terbang jauh menyikapi sebuah hari.
Tatkala hanya terucap berkah penuh doa yang rutin tersalur tiap hidung ini menyentuh bahu tangannya.

Seorang ayah, yang kemudian memelukku dalam kehangatan restunya.
Seorang ibu, yang kemudian menuntunku dalam langkah ke jalan yang penuh cahaya.

....dan seketika ini juga aku kehilangan kata-kata.


Thursday, May 9, 2013

little girl story

Kadang dalam hidup ini ada hal-hal sederhana yang cukup sulit untuk dijelaskan. Entah seharusnya tidak usah dijelaskan, diungkapkan, diberitahukan atau apalah itu, atau... kita harus terus berusaha membuat hal itu dapat diterima dan dimengerti?

Berbagai hal sensitif sering kali menjadi topik yang ah-pingin-cerita-tapi-gimana-ya-bilangnya... Tanpa disadari, sebenarnya belum tentu orang dihadapan kita itu ingin tau dan mau mengerti.

Keluarga misalnya. Bukan sebuah aib, melainkan sesuatu yang salah-salah kita ungkapkan bisa mencerminkan kehidupan kita.

Ada seorang gadis kecil yang harus menanggung kesepian orang tuanya di masa tuanya. Gadis kecil yang dulu selalu menjadi anak kesayangan, dan kini dengan rasa sayangnya dia harus menemani orang tuanya. 
Menjadi lebih kuat dari apapun saat mereka butuh. Menjadi paling tegar dari mereka yang mengeluhkan hal-hal berat yang dikemas sepele. Menjadi yang paling bisa diandalkan dibanding mereka yang sibuk sendiri di luar sana dengan kehidupan baru mereka.

Tak jarang air mata gadis itu mengalir dalam doa. Tak sedikit amarah yang terjebak dalam penyesalan akan ketidakmampuan untuk menjadi lebih. Tak banyak yang diungkapkan olehnya di depan kedua orang tuanya. Selain mencoba untuk terus berkata "iya" pada pinta mereka. 

Jangan sampai mereka melihatku penuh derita, pikirnya. Jangan sampai sakit yang melanda membuat pikiran mereka gundah gulana, pikirnya. 

Namun, jauh di sisi lain hatinya ia mencoba menemukan seseorang yang bisa menumpahkan isi hatinya. Sahabatnya telah bersamanya hampir seumur hidupnya. Tak jarang gadis itu berharap bisa menemukan pemimpinnya. Pemimipin yang bisa memahami tanpa harus mencari kesalahannya. Pemimpin yang bisa membuat kesalahannya menjadi pelajaran penuh makna. 

Sedihnya saat gadis itu tak bisa mengungkapkan perasaannya. Bukan karena tak berani berkata akan semuanya. Tapi mencoba cukup tahu diri bahwa semua usahanya tak selalu akan membuahkan hasil untuk dapat menemui sang pemimpin untuk sang pemimpi itu,

Baru saja ia ungkapkan separuh harinya, langsung saja pasukan bertameng itu menghadang. Kemudian ia memejamkan matanya, melihat gelap yang mulai menyelimuti harinya. Visinya tak lagi mengabur. Cukup hitam untuk terus bisa membedakan dari mana cahaya itu berasal. Selalu ia menyadari bahwa ia berjalan di jalan yang tepat. Dengan menyebut nama penciptanya yang sangat mengasihi dan menyayanginya, ia terus berjalan... mencoba membahagiakan orang yang telah membahagiakan dirinya terlebih dahulu. Her parents.

Wednesday, May 8, 2013

maaf




Meminta maaf itu baik.

Memberi maaf itu mulia.


-kata Uje.

umur terindah

"Hidup memang tak seindah waktu kita muda dulu. Umur terindah pasti kan berlalu.."
Sheila on 7. Jalan Terus. Album: The Very Best of Sheila on 7


So, gitu kata Sheila on 7. Band yang udah gw kagumin dari usia...hmm..(mikir) 10 atau 11 tahun.
Bener banget. Haha, umur terindah gw? kapan ya?

11 tahun. Ada apa? Ada first love gw. hahahaha.
Sebenernya sih suka-sukanya udah dari umur 5-6 tahun gitu. Terlalu cepat emang. Tapi lasting banget semua masa itu, dan masih bisa merasa tenang kalo diem-diem masih ada yang bersedia melindungi kita, even melalui doa. Ga cuma buat diri kita, tapi orang-orang yang kita sayang.

18 tahun. Bisa dibilang indah juga.
Di umur ini gw merasa menjadi Amalia ter-tangguh. Pertama kali bisa ngomong ke diri sendiri, "Serius ah, Mal!" kata-kata serius ini tertuju dalam pencapaian cita-cita gw. Bersyukur bisa kenal orang-orang di usia ini. Terlalu beragam. From angel to demon. From heaven to hell! Semua orang macam ini gw kenal, dan alhamdulillah semua bisa gw dapet pelajarannya dan gw tidak terjerumus ke hal-hal yang menyesatkan. 
Hal paling menyedihkan di usia ini adalah kehilangan sosok Mama :') tapi pesan terakhir beliau ga akan pernah gw lupa, "Keep drawing your own future ya!" kata Mama pas ngasih hadiah sketch book buat gw, katanya gw jangan berhenti menggambar. 

Apa yang akan terjadi di 1/4 abad usia ini?
gw harap akan menjadi salah satu umur yang terindah juga.... amiin ya Allah :)

pertama untuk terakhir

Pelan-pelan mereka mengabur
Cita-cita yang kini telah terkubur
Tak pernah menjadi sebuah pilihan 
Karena semua tergaris di tangan Tuhan

Apakah harapku saja meraihnya
atau keadaan yang merubah semuanya

Kini aku berada di ujung perantara
Yang menghubungkan duniaku dan duniaku
Ya, semua memang hanya tentang duniaku

Pertama kali dalam hidup memang pasti selalu ada
Tapi jangan pernah lupakan sang terakhir kali
Yang hadirnya siap menusuk kapan saja
Tanya bertanya tanpa banyak bercerita
Tetiba terhadapkan akan sebuah jawaban

Lain duniaku lain duniamu
Walau begitu teruslah mencoba
Jangan pernah menyerah
Atau paling tidak, belum saatnya menyerah

Bagaimana bisa kau putuskan yang tak pernah tersambungkan?
Kenalilah setiap makna sebelum kau meninggalkan tanda tanya
Atau kau akan selalu terpaut dengan asa penyesalan
Yang tak pernah memiliki air mata

pendosa

"Hati dan raga ini terlalu menginginkanmu,

hingga kagum berubah menjadi duri."

-sepotong lagu Sheila on 7.

meradang dia

hff.. anjing sebelah telah menggonggong lagi
Pertanda sudah terlalu malam
Hingga kudapat mendengar suaranya
Masih duduk di tepi tempat tidur
Menggoreskan pensil yang kian redup ini
Mencoba paparkan makna dari tiap pikiran
dan mungkin juga perasaan

Campur aduk tak sampai lebur
Namun ada retak yang mungkin sebabkan hancur
Berkali-kali kutanya hatiku
Apa maunya sebenarnya
Berkali-kali juga dia menjawab
Bahwa ia hanya ingin dirinya
Dirinya yang tak pernah mengindahkan
Tak pernah bisa melihat sebuah pengharapan
Tak segan membunuh segala upaya
atau dengan mudahnya surutkan sebuah senyuman

Meradang dia diinjak
Meringis dia ditikam
Hati namanya
Yang selalu mencoba untuk dikatakan kuat
Namun hanya bisa tunjukkan luka yang kian terpahat
Berharap dia musnah
Namun tak mungkin lagi dia menemukan arah

don't know what to say

Kadang kita tidak tahu apa yang ingin kita ucapkan
Ketika hati tengah menderu, bagai mesin yang memompa gelora jiwa
Menggelitik hasrat untuk terbang ke angan-angan

Ketika situasi telah menyelimuti pijakan diri pada bumi yang kian meretas
Seperti tak ada satupun malaikat yang ingin membantu
untuk mengurai semua perasaan yang berputar pada tornado imajinasi

Apa yang kurasakan saat ini?
Bagai tak mampu berpijak, jangan pura-pura seakan tak berTuhan kau!
Terlalu cepat jarum itu menyentuh angka dua belas
Tak memberi kesempatan bagi jiwa yang ingin berpikir untuk mengubah setiap makna

Cahaya temaram di sudut mataku
Selimut yang hangat memeluk dingin tubuhku
Apa yang kau masih tunggu 
Jika tinta ini tak mampu lagi maknai hatiku


sensitif sekali


Kadang kata-kata terasa tajam
Saat tak sesuai dengan interpreatsi kita
Kadang menjadi iritasi mendengarnya
Saat gaungnya hanya mengulang kesalahan

Maaf saja belum terucap
Bagaimana bisa senyum ini tersimpul kembali?

Sekali lagi kau sebut dirimu orang baru
Tanpa pernah sedikitpun kau pahami
Bahwa dirimulah yang membuat aku baru
Dan baru saja kau ucapkan kata itu
Yang membuatku terlalu mengharu biru

Aku baru saja menjadi diriku sendiri
Tertawa lepas dan bisa menertawakan diri sendiri
Mengelak tawa yang membuatku mampu berdiri
Dalam pijakan hidup yang sempat kukira berduri

Pahamilah bukan posisiku
Melainkan posisimu bagiku

come what may

Buat kamu, yang terlalu takut untuk membuka lembaran baru.
Maka beli saja sebuah buku baru.

Tanggal sekian di bulan sesuatu pada tahun kini


Mengapa pula kutuliskan sebuah tanggal?
Hari ini bukan tanggal cantik.
Adakah sesuatu yang membuatnya terlihat cantik? hmm..

Saat pandangan mencoba menatap ke depan, di mana sebuah liukan tercipta.
Bukan dari seorang penari, dan bukan pula hadirnya labirin.
Mencoba menelusurinya untuk mencari sebuah jalan ke luar.
Jalan ke luar ke mana?
Memang aku sedang di dalam apa?
Mengapa mau mencoba ke luar?

Ah, banyak cakap sekali kau, diriku!
Sadarkah kau apa yang hadir di bibirmu?
Tahukah kau apa yang menghiasi pipimu?
Sudahkah kau lihat isi hatimu?
yang dulu berdinding kelam dan kedinginan
yang ditinggalkan penuh caci dan maki
terinjak tak bernyawa
seolah padam.

Apakah kau kini menyadari?
Bahwa ketika pensil ini menggores
Ada senyum merekah di bibirmu
Ada rona merah terpancar di pipimu
Ada seseorang yang mungkin sedang kau tanyakan,
Pantaskah dia di hatimu?

Kadang kau berpura-pura bodoh untuk mencoba memahami makna sebuah kepintaran
Dalam liukan visi yang dapat diterka
Seolah derap kaki menuju seirama
Cahaya bintangpun tak sanggup menggoda
Bulan mengintip di balik pelukan sang awan

Mungkin kali ini mereka benar, 
bahwa sekali lagi kau berubah
Seolah menjadi orang yang sedang memahami
bahwa cinta bisa datang kapan saja..

Sunday, April 14, 2013

child to parents!


8 fakta kelakuan anak terhadap orang tua:
  1. Anak selalu berfikir orang tuanya pilih kasih terhadap saudaranya
  2. Anak selalu merasa terkekang oleh orang tuanya
  3. Anak selalu merasa lebih pintar dan membantah nasihat orang tua
  4. Anak selalu merasa bahwa dirinya tidak disayang
  5. Anak selalu memperhitungkan segala sesuatu yang telah ia lakukan untuk orang tuanya
  6. Anak selalu membingungkan harta warisan
  7. Anak selalu menganggap remeh sesuatu pekerjaan yang telah diberikan
  8. Anak selalu membentak orang tuanya saat berbicara

8 fakta yang tidak diketahui oleh anak:


1. Anak tidak mengerti bahwa dibalik sepengetahuannya, orang tua selalu memuji anaknya di depan saudaranya

2.   Anak tidak mengerti bahwa semua yang dilakukan orang tuanya hanya untuk kebaikan masa depan anak

3.  Anak tidak mengerti bahwa orang tuanya telah menjalani kehidupan yang lebih keras dibanding anak

4. Anak tidak mengerti bahwa di setiap doa dan harapan orang tua nama anak selalu diingat

5.  Orang tua tidak pernah memberitahukan mengenai pengorbanannya selama melahirkan kita

6.  Orang tua telah mempersiapkan harta warisan untuk anaknya, hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk menyerahkan

7.   Orang tua tidak rela melihat anaknya hidup bersusah-susah di tempat orang lain

8.  Anak tidak mengerti, setiap kali ia membentak, hati orang tua akan bergetar dan menyebabkan umurnya lebih pendek



Monday, March 18, 2013

Talk 

is

cheap.




That's why i write these things.

where every moment spent






...where every moment spent with you 

is a moment I treasure...

tahun ke 21

Lia. 2009.
katakan aku masih terlalu muda saat itu
dihadapkan pada Dia yang menciptakanku
melintasi kehidupan yang begitu dekat denganNya

ketika setiap langkah adalah tuntunanNya
ketika setiap ucapan adalah namaNya
ketika setiap air mata adalah cintaNya

begitu polos dan tak berdaya
menganggap semua adalah skenario mereka

bodoh dan angkuh
menatap hari layaknya bisa terbang
memberi janji layaknya tak pernah menghilang

yang kemudian menjauh bagai pasir
tertelan ombak yang menyapu
yang kemudian mengering bagai daun gugur
pura-pura tak mengenal cahaya matahari

tahun ke-21 kala itu
meniti jejak jati diri
yang terlalu liar untuk dimiliki

lancang dan hina

Lancang sekali rasanya.
Mengharapkan tubuh ini disinari mentari pagi
Setelah semalaman berlarian di tengah hujan
Tak mengindahkan panggilan ibunda
Yang selalu mendoakan setiap langkah kita

Hina sekali rasanya.
Membiarkan hati ini dipenuhi ladang bunga
Setelah seumur bernafas dalam putaran debu
Tak menjawab pertanyaan sang ayah
Yang tak lain adalah cintanya pada kita

Tertatap senyumnya adalah relung yang terkoyak
Menyambut katanya adalah jiwa yang tak utuh
Dia yang kini ada di depanku
Menatap diriku dengan penuh tanda tanya
Seberapa pantas kaki ini berpijak
diiringi langkah kakinya
Seberapa besar hati ini berpihak
diselingi ucapan doanya

Wanita macam apa yang mengharapkan pria
Saat dia tak pernah menyadari dirinya luka
Wanita seperti aku yang merindu hadirnya
Saat dia terlalu nyata untuk diimpikan

Terlalu lancang dan hina
Kembalilah wanita ini di tempat seharusnya dia berada

Friday, March 8, 2013

Dia, sebagai cahaya yang menyinari.

tik tok. hening dan hampa.
mata baru saja terkedip kembali setelah pandangannya menyelusuri ruang sempit dalam tiap liku kehidupan.
tiga puluh hari baru saja terlewati. begitu saja. benar-benar tak terasa.

perubahannya sangat signifikan.
rasanya bagai menyelusuri kurva yang tak menemukan titik potong.
berbanding lurus menapaki hari yang baru.

anak itu baru saja menyeka air mata bahagianya.
ada tangan tak tampak yang baru saja merangkul bahunya.
sambil berkata "i'm here. always on your back" aku rasa.
ah apa aku terlalu sok tahu untuk merasa.
yang jelas Dia tak pernah meninggalkanku.

luar biasa hening kemudian yang tercipta.
ada syaraf yang masih tak bisa menerima keadaan
karena sang hati masih berdentum terlalu keras
jangan sampai air mata ini ke luar lagi

bahkan ketika anak ini mendapatkan kertas putihnya kembali
dia terlalu bingung untuk memutuskan
warna crayon apa yang akan di ambil pertama kali (lagi)
haruskah putih? yang tak akan terlihat, namun akan selalu melembutkan warna-warna yang hadir di atasnya
atau hitam, yang akan mengaburkan warna lain sesudahnya

akhirnya dipegangnya kertas itu
diterawang dalam cahaya mentari pagi yang begitu bersahabat
dia bisa melihat cahaya itu membias melalui sang kertas
dan dari situlah ia melihat
bahwa apapun warna yang ada di kertas itu,
cahaya matahari akan selalu menyinari dia dari manapun
tak peduli kertas itu terlalu putih, atau begitu hitam.

Saturday, February 9, 2013

harus terpisah

if love was a bird then we wouldn't have wings
if love was a sky we'd be blue
if love was a choir you and i could never sing
Because love isn't for me and you

if love was an Oscar you and i could never win
because we can never act out our part
if love is the Bible then we are lost in sin
because it's not in our hearts

if love was a fire then we have lost the spark
love never felt so cold
if love was a light then we're lost in the dark
left with no one to hold

if love was a sport we're not on the same team
you and i are destined to lose
if love was an ocean then we are just a stream
because love isn't for me and you

intinya adalah, mau bagaimana juga keadaannya.
mau seperti apapun perumpamaannya.
mau sekuat apapun kita mencoba..
tetap saja sebuah cinta tak pernah tercipta untuk kita.

so why don't you go your way and i'll go mine?
live your life, and i'll live mine!
baby you'll do well, and i'll be fine
because we're better off, separated.

dan kita sudah terpisahkan oleh Tuhan.

X i know we had some good times.
It's sad but now we're going to say goodbye.
X you know i love you, i can't deny.
I can't say we didn't try to make it work for you and i.

dan karena kau godaan terberatku.
tak pernah mampu bagiku untuk menolakmu.

i know it hurts so much but it's best for us.
somewhere along this windy road we lost the trust.
so i'll walk away so you don't have to see me cry.
it's killing me so.
why don't you go?
-your part. your words.

24th

24th birthday

memory is just a piece of cake.

the way we were

memories....
like the corners of my mind

misty watercolor memories of the way we were

scattered pictures of the smiles we left behind
smiles we gave to one another for the way we were

can it be that it was all so simple then?
or has time rewritten every line?
if we had the chance to do it all again
tell me would we could we?

memories....
may be beautiful and yet what's too painful to remember
we simply choose to forget

so it's the laughter we will remember
whenever we remember the way we were



kenangan tentang kita begitu banyak memenuhi pikiran ini. 
bagaimana tidak, jika setiap sudut dalam hatiku selalu menemukan namamu.

kenangan ini, hanya bisa terasa ketika kau pergi.
karena jika kau tak pergi, maka semua ini takkan menjadi kenangan.

kenangan yang indah, bisa berubah menjadi menyakitkan dalam hitungan detik.
andai saja kita bisa memilih untuk melupakannya.
sayang terkadang waktu begitu kejam membiarkan kita dibalut luka.


watch your back

"aku ga mau ketemu kamu lagi." kataku.

"sekuat apapun kita berusaha menghindar, jika Tuhan berkehendak mempertemukan kita maka kita akan bertemu lagi." kamu berkata demikian.

kemudian tibalah hari ini menjadi hari yang amat menakutkan.
dari ribuan orang yang menghadiri acara hari ini, aku sangat berharap tak melihatmu.
namun, Tuhan berkata lain.
Tuhan masih ingin menunjukkan sesuatu pada kita.

"gw deg-degan nih. takut ngeliat dia." kataku pada temanku.
"yauda sih ga mungkin.. mata lo jangan liat kemana-mana." katanya.
"ya tapi ini dada gw ga enak banget udah deg-degan parah.. aduh gimana dong." entah mengapa dadaku terasa sesak. hingga kemudian temanku berkata:

"sumpah demi Tuhan! sumpah ada dia, Mal. ADA DIA!! di belakang kita."

"ah gimana nih. gimana nih. gw ga mau lihat dia. ga mau..." kataku sambil gelisah membelakangi seseorang tersebut yang tengah berjalan melewati aku dan teman-temanku.

kemudian ketika dia telah melewati kami, diapun pergi. tanpa mengucap sepatah katapun.
teman yang berada di depanku berkata bahwa seseorang yang pernah menyentuh hidupku dan memberi toreh luka yang mendalam itu tadi melihatku dari belakang. berusaha mendekat untuk menyapa, namun terlihat agak ragu. hingga akhirnya dia pergi. pergi bergitu saja..

ketika dia melewatiku dan teman-temanku, aku menoleh dengan tidak sengaja.
dan aku tak sengaja melihatnya dari belakang, pergi meninggalkan tempat itu.

rasanya dalam sedetik hatiku sekali lagi terluka.
betapa aku sangat merindukan kehadirannya.
betapa aku masih sangat mengharapkannya ada di sisiku.

tapi Tuhan menunjukkan,
bahwa bahkan ketika kami dipertemukan lagi, Ia hanya ingin memperlihatkan bahwa masing-masing dari kami hanya bisa melihat punggung orang yang pernah disayangi.
hanya bisa menatap masing-masing dari belakang, melihat kami sama-sama pergi.
betapa Tuhan ingin tunjukkan bahwa sudah saatnya kami pergi saling meninggalkan.
tanpa menoleh ke belakang, tanpa tersenyum sambil berkata selamat tinggal.

Tuhan, jika inilah akhir semua ini.. biarlah hari ini menjadi akhir dari aku mengingatnya.
akhir dari aku mengharapkannya.
akhir dari kisah yang tak pernah bisa terlupakan.
akhir dari segalanya tentang dia.

Tuhan, Kau kuatkan aku dalam rancanganMu.
Kau berkati hidupku dengan membiarkan Dia menyentuh hidupku.


dan untuk dirimu, kurelakan siluetmu pergi menjauh dariku.

Friday, February 1, 2013

To: My Buddy (Part.3)

Dear Buddy,

You must be sleeping tight now, i can hear you.
How was today? Great, huh?
Who knows what could happen,
we're just do what we do just keep on laughing
Even it's true there's always a brand new day,
but when we're enjoying today there's nothing better, right?

I'm trying to remember, what i have to say.
I just want to feel myself better, running from our way.
Coz I'm not protected.

I never felt like this before, like i am "naked" around you
Just to show
That my truly feelings that i can't hide.

It's not supposed to feel this way
It's not supposed to hurt this way
More and more each day

You're more beautiful than anything in this world
More precious than the rarest diamond or pearl
And even now we didn't work out together
You're still my buddy

Now you better turn of the TV...........
purple green yellow red orange I

Dream


Hari pertama di bulan Februari.
Bulan yang bagi kebanyakan orang adalah bulan penuh cinta.
Namun tidak bagiku.
Yah.. paling tidak untuk tahun ini.

Bukan cahaya matahari pagi tadi yang membuatku hangat,
melainkan dekapanmu
Bukan hembusan angin yang menyejukkan hariku,
melainkan senyumanmu
Dan bukan juga hujan yang datang tiba-tiba yang membuatku terpaku,
melainkan kenyataan bahwa tak bisa bersamamu

Bersamamu, bukan sekadar genggaman tangan yang ingin kurasa
Bersamamu, bukan pelukan hangat yang kuharap kumiliki
Namun, bersamamu aku ingin menghidupkan sang waktu

Melihatmu tersenyum hari ini, membuatku merasa arti sebuah perasaan bahagia yang sederhana
Melihatmu melangkahkan kaki untuk menjalani hari, menyadarkan aku bahwa hidup harus terus berjalan
Namun merasakan kehadiranmu bersamaku, telah membuatku memahami
bahwa bermimpi bisa menyayangimu adalah sebuah belati yang memandang tepat ke dadaku

Bahkan ketika kita merasa bahwa kita tak berhak menyayangi seseorang,
Tuhan kirimkan sebuah perasaan lain, yang disebut berharap.
Bahkan ketika kita merasa bahwa semua bahagia didefinisikan sebagai mimpi,
Tuhan menyadarkan kita dari paradigma bunga tidur adalah sebuah imajinasi.

Imajinasi tanpa batas, yang telah hadir saat aku memasuki ruang kecil dalam hidupmu.
Bukan celah dan bukan juga sebuah retak,
namun sebuah rasa sayang yang tumbuh melalui sebuah untaian makna.

Good night, sleep tight, and have a nice dream, Dream.

Tuesday, January 1, 2013

singing_nothing but miracle


Getting tired of living, living for a moment
Getting tired of hanging on the line
I wake up every morning and I pull back the curtain
And wonder if it's gonna rain or shine

Getting tired of thinking, getting so tired of begging
Getting tired of forgetting that there's two of us
I'm getting so tired of loving a man that just don't give a damn

Just tell me, tell me baby why I'm holding on
When your loving's long gone?
I got a good mind so why don't you tell me why
I can't say goodbye

Just tell me baby why I've been holding on for so long?
And nothing but a miracle is gonna bring you back
Bring you back to me now

I gotta get myself together
Gotta stop telling myself that I can do no better
Gotta go out and maybe start meeting some new people
I gotta go out and buy myself one of those little black dresses

'Cause I'm so tired of this T-shirt
I'm so tired of cryin' off all my make up
Gettin just so tired of waking up with a lonely heart
I'm getting so tired of giving a damn about an absent hearted man

Just tell me, tell me baby why I'm holding on
When your lovin's long gone?
I got a good mind so why don't you tell me why
I can't say goodbye

Just tell me baby why I've been holding on for so long?
And nothing but a miracle is gonna bring you back
Bring you back to me now



Oh, I can see it
Coming down the shadows
I can see it, it's coming through
It's coming through the windows

Oh, I can see it
I can see it coming down the ceiling
I can't escape it, can't escape it
No I can't escape it

Tell me, yeah, why I'm holding on
When your love is long gone?
I got a good mind so why don't you tell me why
I can't say goodbye

Just tell me baby why I've been holding on for so long?

document_1 about kamu, kita dan Tuhan


Sebuah karya indah dari surga, yang tercipta dari hadirnya seorang adam. Bahkan dalam gelap malam sekalipun, tak ada yang mampu mengalahkan indah sinarnya. Dalam kesepian hati yang begitu meradang, tak ada yang bisa menangkis siraman damainya.

Pernahkah kau merasakan mencintai seseorang yang tak pernah kau pikirkan sebelumnya? Bahkan untuk mengenalnya saja tak pernah terlintas dalam mimpi sekalipun.

Ada saatnya kita tak merasa, bahwa ada tangan tak tampak yang menuntun langkah kita bertemu dengan seseorang yang tak pernah terbayang tersebut. Tangan itu kemudian membelai hari kita dalam gelak hadirnya, yang kian lama kian membalut kita dalam ketentraman akan arti kebersamaan.

Semua hal datang selalu diiringi dengan sebuah alasan. Mengapa kita masih saja tak bisa memahami arti dari sebuah peristiwa? Mengapa kita masih bertanya-tanya apa makna di balik semua kejadian?
Sosok itu bernama iman. Yang datang dari kasih sayang Tuhan. Dia yang memanggil dan memilih kita untuk berjalan dengan tuntunanNya. Seandainya memang kita beriman, mengapa kita masih tak bisa bersyukur atas segala nikmatNya? Mengapa kita masih saja mengeluh akan semua hal yang mengurai air mata kita?

Tuhan selalu mengajarkan kita. Kitalah sebagai manusia yang kadang tak mau, bahkan untuk mencoba, menerima ajaranNya.

Mengapa terkadang kita masih saja seakan tak percaya pada kuasa Tuhan dan berpegang teguh pada pendirian kita sendiri. Sungguh egois.

Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

tahun baru

Selamat Tahun Baru 2013!

semoga tahun 2012 lalu telah mampu memberikan kita banyak pelajaran hidup dan bisa membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

semoga di tahun 2013 ini segala angan, harapan dan impian bisa terwujud sebagai penyokong kebahagiaan kita di kehidupan masa kini dan yang akan datang.

semoga kita benar-benar telah menutup buku masa kelam kita yang telah tergores banyak tinta hitam dan segera mampu menuliskan cerita indah dalam lembaran baru yang masih kosong.

:)

pikir laku

Ga semua hal di dunia ini harus dipikirin
Ga semua hal di dunia ini harus dilakuin

Tapi ada hal yang kerap kali hadir di pikiran ini
dan berharap untuk segera dapat kumelakukannya

Kadang tak adil rasanya
Hal yang tak ingin kupikirkan malah menyandera seluruh waktuku untuk memikirkannya
Sementara hal yang seharuskan mendapat fokus perhatianku, malah lenyap hilang tak ada
Atau saat ingin rasanya hati melakukan sesuatu, namun keadaan tak mengindahkan harapan

hh.. aku harus apa?
Jika mengeluh terus begini maka akan aku yang kalah.
Aku ingin bisa menjalani semuanya baik-baik saja
Atau untuk permulaan, aku ingin bisa membagi porsinya dengan adil.