Wednesday, November 28, 2012

To: My Buddy. (Part 2)

hi, Buddy.
How are you?

i miss you so much, and i (try to) don't know why.
now we're going to an end.
so sad, but just the way it is.

if you ever begin to miss me, 
just look at the spaces in between your fingers 
and know that mine should be there.

hold my hand, like you never let me go.
hug me, like this is the last time.

too often we don't realize, what we got until it's gone.
too often we wait too long to say "I'm sorry I was wrong."

i'm sorry, Buddy... i know i was wrong..

you're not my life, but you're the one i want to spend it with.
you're not my world, but you're the best thing in it.

it takes a minute to have a crush on you
an hour to like you
a day to love you
but, it takes a life time to forget someone like you

just because we don't talk, doesn't mean you don't matter anymore.
it's just that, i'm trying to distance myself because i know i can't have you.

something happened for the very first time with you.
my heart melted to the ground, found something true.
everyone's looking around, thinking i'm going crazy.
but i don't care what they say, i'm in love with you.
they try to pull me away but they don't know the truth.

baby why can't we just start over again.
get it back to the way it was.

i don't know what to say, 
every words that i want to say just remind me of you.

have a good life, Buddy.
i'll always pray what's best for you. :)

Saturday, November 10, 2012

kali pertama

percaya ga,
rasa deg-degan itu ada
karena kita tak menyadari

bahwa selalu ada yang namanya kali pertama dalam hidup

:)

seolah

tau ga kenapa bintangpun tak selalu bersinar?
hal itu karena Tuhan ingin kita menyadari
bahwa dalam kegelapan sekalipun Dia masih mengirimkan seseorang yang ada di sekitar kita
untuk menyinari hari-hari gelap yang kita lalui
hari di mana kita tak pernah mengetahui
bahwa kegelapan itu siap menyelimuti kita
tak jarang kita tak siap
hingga terbalut dalam gelisah berkepanjangan
seolah tak ada yang bisa menggenggam tangan kita
untuk menuntun ke jalan cahaya itu

seolah...
tak pernah terjadi.
seolah...
hanya tinggal diri kita sendiri
seolah...
tak ada yang peduli..

ah, itu hanya dalam pikiranmu saja, mungkin!

Saturday, November 3, 2012

hidup

hidup tidak harus seindah kata-kata seorang motivator,

tapi hidup harus indah sesuai firman-Nya

Thursday, November 1, 2012

tentang hidup

Akhirnya semua terjadi juga
Yang kutakutkan yang kuelakkan
Keresahan ini tak seharusnya terjadi
Seakan jurang tercipta untuk kita
....Selalu kucoba menghangatkanmu
Dengan sebatang lilin di tengah badai ini
Akupun tak ingin kau meredup dan membeku
Dan lilin ini segalanya yang tersisa
...Coba berusaha untuk lebih mencintaiku
Aku kan mencoba hal yang sama
Aku pun tak ingin meninggalkan tempat ini
Apa yang kau rasakan aku juga merasakan
Bentangkan maumu kita raih semua
Apa yang kau inginkan aku juga memimpikan

...Bertahan sayang dengan doamu
Kucoba bertanya pada Tuhanku
Percayalah sayang ku tak ingin semuanya berakhir
Ku berusaha untuk selalu di sini
...
Rindulah diriku selagi punuya waktu
Hargailah diriku kutau engkau mampu

Friday, October 26, 2012

tak perlu melihat


Terkadang..

Kita tak butuh mata untuk melihat keindahannya yang menimbulkan simpul di senyum kita.

Kita bisa merasakan indah kehadirannya di sudut hati terdalam kita.

Selama kita menjaganya, dia tak akan pernah hilang. 



Marching On

Pernah denger lagu "Marching On" nya One Republic?
Oh come on.. ini lagu kita banget teman-teman! :)
Nih nih lirik lagunyaa..

"For those days we felt like a mistake,
Those times when loves what you hate,
Somehow,
We keep marching on."


"For those nights when I couldn't be there,
I've made it harder to know that you know,
That somehow,
We'll keep moving on."

"There's so many wars we fought,
There's so many things were not,
But with what we have,
I promise you that,
We're marching on"

"For all of the plans we've made,
There isn't a flag I'd wave,
Don't care if we bend,
I'd sink us to swim,
We're marching on"

"For those doubts that swirl all around us,
For those lives that tear at the seams,
We know,
We're not what we've seen"

"For this dance we'll move with each other.
There ain't no other step than one foot,
Right in front of the other."

"There's so many wars we fought,
There's so many things we're not,
But with what we have,
I promise you that,
We're marching on"

"Right, right, right, right left right,
Right, right, right, right left right,
Right, right,
We're marching on." --> marktime! :p

"We'll have the days we break,
And we'll have the scars to prove it,
We'll have the bonds that we save,
But we'll have the heart not to lose it."

"For all of the times we've stopped,
For all of the things I'm not."

"We put one foot in front of the other,
We move like we ain't got no other,
We go when we go,
We're marching on."

To: My Buddy

Dear, Buddy.

I miss you again, just like it's yesterday.
My desire to see you just won't disappear.
You just keep appearing in my mind.
The more i comfort myself, the more i cry.
Even if i rub away those tears secretly.
The memories spreading to other memories.
Making me cry with pain.
I don't remember from when it was.
That i started to keep thinking about you.
The thoughts would appear about twice.
The keep expanding and i felt a bit surprised.
I kept thinking to myself that it was nothing.
But it was awkward when i talked to you.
Is it love?
If you're thinking the same thing, then
is it a start for us?
no no no
As i said before,
if we had met earlier, we would not be like this either.
That's why we became unfortunate.
Because we met too late.

Thanks for everything, my bubble buddy!

walk beside me


Sst.. jangan ucapkan apa-apa
Dengarkan aku dulu.
Ini bukan tentang hadirmu,
Yang sinarnya lebih terang dari bintang di langit.
Ini bukan tentang ucapanmu,
Yang indahnya melebihi lagu kesukaanku.
Ini tentang hatiku,
Yang kian terpatri dalam rangkaian namamu.

Mawar tak lagi berduri
Gerimis tak lagi lahir dari awan kelabu
Air mata tak lagi mengalir karena hati yang tersakiti

Bahkan ketika semua itu terjadi,
Aku tak melangkah kemana-mana
Aku terlalu terpaku akan pesonamu

Kau tak usah berjalan di belakangku,
Karena aku tak ingin terus menolehmu
Kau jangan berjalan di depanku,
Karena aku tak sanggup melangkah demi mengejarmu
Berjalanlah di sebelahku,
Aku akan selalu menggenggam tangannmu.

Aku dan hadirmu


Aku tidur bersama tumpukkan buku
Buku kuliah, buku cerita, baik novel maupun komik
Buku curhat, Koran, majalah
Dan buku ini tentunya.

Baiklah,
Kubuka mata dan entah kenapa 
(lagi-lagi suatu kepura-puraan akan kata “entah kenapa”)
Aku menulis…lagi…
Kali ini sok puitis. Ah, biarlah orang berkata apa.

Menaikkan bantalku sebagai sandaran
Masih menarik selimut
Kuambil buku ini dan pulpennya
Termenung sesaat
Dan kemudian tersadar saat silau matahari masuk melalui jendela kamar dan memancar ke mataku
Mari mulai menulis…

Hadirmu…
Hey, apa aku terbangun dari tidurku?
Sinar mentari hangatkan ragaku
Mataku silau terkena cerah senyumnya
Aku tak bergerak menikmati belaian sang surya
Melalui ucapan seorang malaikat tak bersayap

Tak peduli ketika sekejap hujan menerpa
Perciknya sejukkan gerakku
Langkahku tak kunjung berhenti
Mencari tempat untuk berteduh
Tak menyesal merasakan warna-warnimu
Biasmu tampakkan dirimu di mataku
Kilau berwarna bagai lukisan pribadiku

Aku tak berpindah ke manapun
Ku rasakan diri ini berteman dengan hembusan angin
Yang serentak menyebutkan namamu
Dunia berputar seolah bahagia melihat kita
Senyum ini bukan milik siapapun,
Tapi hanya milik kita.

my vitamin


“You are my vitamin,
Complete my nutrition,
Fulfill my energy.”

perfect time


tonight is the perfect time
to pack my things and try to remember all the words that went bad
these hands you should hold, this heart you should keep
let the stars above us replace all the falling tears
would it be better if we were never near?
knowing you more has always been my fear
let’s say goodbye to find a better place
before it’s too late...
there is always a way for love, but sometimes not on the same road
dreaming is the only land fits for you and me

Saturday, October 6, 2012

Duri dalam daging

Liat deh, 
Dia lagi sedih banget
Semacam begini
Merasa tak dihargai 
Merasa semua usahanya tak berarti 
Terbeban rasa yang belum mati
Namun sudah tak bisa berjalan lagi

Dirinya adalah diriku dulu
Yang selalu merasa pemalu
Untuk mengungkap segala sesuatu
Semua hanya membuatnya pilu
Sementara ada yang tak terungkap bernama rindu

Untuk apa lagi sih?
Masih berjalan di lembah berduri
Sekalipun menggenggam tangan 
Namun tetap saja duri mengenai kaki
Memangnya kamu berjalan dengan tangan?
Tidak, kamu berjalan dengan kakimu
Dengan hatimu yang ikut serta
Menahan rasa sakitnya

Lepaskanlah
Maka kau akan tenang
Dalam kesepian sesaat
Yang akan membawamu
Pada percikan rasa ikhlas

Syukurlah
Karena telah mengenalnya
Hingga kau mengerti perasaannya
Dan paham akan perasaanmu sendiri

Karena sebuah kedewasaan sudah ditangan
Maka kau tahu ke mana harus melangkah
:)

Baru kali ini

Ya Tuhan,
Baru kali ini ketemu orang kaya dia
Pipinya ga santai
Giginya sombong
Matanya kebanyakan menerawang

Tiap ngomong ibarat memerah hati
Memekakkan telinga
Menyakiti sel-sel syaraf

Tapi dia ada sisi baiknya juga
Seandainya melalui dia pencobaanku
Maka kutahu Kau yang membawakannya padaku
Agar aku lebih bersabar
Terima kasih Tuhan :)

Sebaiknya dia ga baca tulisan ini ya Tuhan
Aku capek melihat keamitamitannya
hihihi :p

ditulis dalam keadaan kesal, sekian.

Thursday, October 4, 2012

Just because

Just because we don't talk,
doesn't mean you don't matter anymore
It's just that, i'm trying to distance myself
because I know I can't have you

Kadang

Kadang aku lelah menyakiti diri sendiri
Mengetahui yang tak baik untuk dirinya
Namun tetap saja kulakukan

Dia menangis menjerit
Tapi aku masih saja terdiam
Melihat mereka mempermainkannya

Aku tak dapat menolongnya
Hanya bisa menipunya dengan kebahagiaan
Yang tak pernah berakhir kilauan

Mengenali seseorang yang membawa pedang
Bukan untuk menyingkap tanaman berduri
Untuk menuju istana megah
Tapi menggunakan pedang itu untuk menikamku
Baik dari depan, maupun dari belakang

Sunday, September 23, 2012

The pause is as important as the note




"The pause is as important as the note"

Slow Dancing In A Burning Room


ini bukan kenangan saat kita tertawa bersama
ini bukan petir yang menyambar di kesunyian
mencoba menarik nafas panjang
akan cinta yang kita jalani

tidak bisa menggenggammu sebagaimana kumenginginkanmu,
agar aku bisa merasakan hadirmu
tidak ada lagi yang bisa menyelamatkan kita
karena kita telah mendapat begitu banyak peringatan

kita akan tenggelam
aku tahu kaupun bisa merasakannya
kita benar-benar akan jatuh
kau tahu kita ditakdirkan seperti ini
sayang, kau tahu kita sedang sama-sama menari
dalam sebuah ruangan yang terbakar

mungkin aku adalah seseorang yang pernah kau impikan
dan dirimu adalah sosok yang ingin sekali kulukis
bagaimana bisa hal ini tak menjadi penting bagimu?
sementara hanya dirimu yang pernah terlihat dalam visiku

akulah yang akan membuat segala kesedihan ini
kau tetap saja menjadi dirimu 
kau mencoba menyakitiku 
agar kau bisa meninggalkan aku dengan perasaan berkecamuk


sekali lagi kita akan tenggelam
terjatuh begitu dalam
hanyut terbakar
karena kita terus berdansa dalam ruangan yang sama

menangislah! kenapa tidak?

ruangan ini terus membakar dirinya

apakah menurutmu kita sekarang telah mengetahuinya?
tidakkah seharusnya kita belajar darinya?


Hari Minggu

Mimpi.. Visi.. dan Hati..
hari ini bertemu dalam hari yang penuh kasih.
langit kelabu sedari pagi, matahari hanya tersenyum manja.
kemudian perjalanan ini terasa begitu halus,
hingga akhirnya menemui sosoknya yang selalu membengkakkan hati.
menemuinya adalah hal yang amat menyakitkan.
tapi lebih menyakitkan lagi jika tak bisa lagi menemui dirinya dalam ruang hati yang terdalam.

keduanya berputar, mengantarkan diriku dan dirinya.
yang terpaut dalam pelukan rindu yang tak terbaca lagi.
namun yang pasti senyum yang tercipta merupakan senyum terikhlas yang pernah bisa tersimpul dari bibir kami.
kami baru saja terlahir kembali.
dalam kasih Tuhan yang selalu membalut hari-hari dalam hidup kami.
ya, kami baru saja menyadarinya.
betapa penting seorang anak berbakti pada bapaknya.

kami tiba dan masuk ke dalam ruangan yang ramai itu.
banyak diantara mereka tak bisa menyandarkan dirinya pada kursi kayu itu.
begitupun kami.
hingga akhirnya ada seorang yang mengantar kami untuk duduk di sebelahnya.
kemudian semua terkunci.
hati ini hanya menuju satu hal.

hingga semua rangkaian telah melewati kami, kamipun bangkit dan pergi.
keduanya kembali membawa kami melintasi kota yang masih kelabu.
pelukan kecil masih tercipta dari tangan ini.
detik demi detik berlalu, waktu terus berjalan.
sungguh terasa berbeda.

aku merasa baru mengenalnya.
aku naksir dia lagi.
aku jatuh cinta lagi.
ya kami baru terlahir lagi.
dan janji kami untuk menjadi lebih baik lagi.
saling mengasihi.

Selamat Hari Minggu ;)

Wednesday, September 19, 2012

kebanyakan mikir

bingung mau nulis apa.

ya gitu deh,

kalo dipikirin mau nulis apa, malah ga bisa nulis.

berasa ada batasan dalam menulis. harus begini, harus begitu.

jadi untuk kali ini, ke luar lagi aja deh.

Wednesday, August 1, 2012

lovable you

i love you

please let me love you more

love you most

oh no, the most is only for Him

:)

your presence is His love that sent to me

as my angel,

you know what?

you're so lovable.

how can i not love you?

:)