Saturday, August 24, 2013

cerita 2


Langit di luar begitu malu menampakkan warnanya. Para awan sedang bergerumul dalam kesedihan, namun masih sekuat tenaga tak menampakkan air mata. Matahari merasa bersalah akan sebuah langit yang kelabu. Namun tatkala sang pelangi menjanjikan indahnya warna-warni baru setelah segala air mata itu terusap.

Pagi ini aku terbangun dengan kosong. Ada relung hati yang merasa nelangsa. Hampa yang akan datang, namun belum siap aku menyambutnya. Ada apa lagi dengan dirimu, Alia? Begitu mudah kau selalu dijatuhkan oleh hatimu sendiri. Kebodohan apa lagi yang kau biarkan merasuki hidupmu?

Apa aku terlalu lupa bahwa Allah lah yang telah menyentuh kehidupanku, bukan seseorang itu. Memang benar adanya Allah mengirimkan dia untuk menyentuh hidupku. Mengingatkanku untuk selalu lebih mengingat Allah saat bersamanya, menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, menapaki hidup yang lebih dipenuhi oleh rasa syukur yang tak henti. Seakan semuanya sangat indah dan sempurna. Namun, kini ada satu hal yang aku sadari bahwa Allah ingin aku menyadarinya sendiri, tanpa harus Allah lah yang mengingatkanku lagi. Bahwa sosok ini tak hanya menggenggam tanganku menuju kebaikan, melainkan dia juga menyiapkanku untuk keterpurukan. Bukan dengan sengaja dia melakukan semua itu, namun sayang sekali aku tak terlalu cepat dalam menyadari semua itu hingga sampai saat aku terjatuh lagi seperti ini.

Berapa kali dia mencoba menghindariku, seolah diri ini seseorang yang menjijikkan. Berapa kali dia berkata kasar hanya untuk menyadarkan aku bahwa dia tak pantas untukku. Berapa kali pula dia mengacuhkan segala bentuk perhatian dan kasih sayangku yang sebenarnya dia ingin menunjukkan bahwa perhatian dan kasih sayangku tak pantas untuk dirinya. Aku terlalu lama menyadarinya. Aku terus saja menganggap bahwa semua berjalan baik-baik saja.

Tak kusangka semua momen dengan segala pikiran negatif yang membuat trauma kenangan itu membuatku kini terlalu bodoh dengan segala pikiran (terlalu) positif. Tak pernah aku sangka akan seperti ini. Tapi biar bagaimanapun semua alur ini tidak terjadi begitu saja, karena Allah adalah sosok luar biasa yang telah menciptakannya. Alur ini benar-benar luar biasa. Entah apa lagi yang akan terjadi di depannya. Kukembalikan semua ini kepadamu ya Allah..

1 comment: