Saturday, February 9, 2013

watch your back

"aku ga mau ketemu kamu lagi." kataku.

"sekuat apapun kita berusaha menghindar, jika Tuhan berkehendak mempertemukan kita maka kita akan bertemu lagi." kamu berkata demikian.

kemudian tibalah hari ini menjadi hari yang amat menakutkan.
dari ribuan orang yang menghadiri acara hari ini, aku sangat berharap tak melihatmu.
namun, Tuhan berkata lain.
Tuhan masih ingin menunjukkan sesuatu pada kita.

"gw deg-degan nih. takut ngeliat dia." kataku pada temanku.
"yauda sih ga mungkin.. mata lo jangan liat kemana-mana." katanya.
"ya tapi ini dada gw ga enak banget udah deg-degan parah.. aduh gimana dong." entah mengapa dadaku terasa sesak. hingga kemudian temanku berkata:

"sumpah demi Tuhan! sumpah ada dia, Mal. ADA DIA!! di belakang kita."

"ah gimana nih. gimana nih. gw ga mau lihat dia. ga mau..." kataku sambil gelisah membelakangi seseorang tersebut yang tengah berjalan melewati aku dan teman-temanku.

kemudian ketika dia telah melewati kami, diapun pergi. tanpa mengucap sepatah katapun.
teman yang berada di depanku berkata bahwa seseorang yang pernah menyentuh hidupku dan memberi toreh luka yang mendalam itu tadi melihatku dari belakang. berusaha mendekat untuk menyapa, namun terlihat agak ragu. hingga akhirnya dia pergi. pergi bergitu saja..

ketika dia melewatiku dan teman-temanku, aku menoleh dengan tidak sengaja.
dan aku tak sengaja melihatnya dari belakang, pergi meninggalkan tempat itu.

rasanya dalam sedetik hatiku sekali lagi terluka.
betapa aku sangat merindukan kehadirannya.
betapa aku masih sangat mengharapkannya ada di sisiku.

tapi Tuhan menunjukkan,
bahwa bahkan ketika kami dipertemukan lagi, Ia hanya ingin memperlihatkan bahwa masing-masing dari kami hanya bisa melihat punggung orang yang pernah disayangi.
hanya bisa menatap masing-masing dari belakang, melihat kami sama-sama pergi.
betapa Tuhan ingin tunjukkan bahwa sudah saatnya kami pergi saling meninggalkan.
tanpa menoleh ke belakang, tanpa tersenyum sambil berkata selamat tinggal.

Tuhan, jika inilah akhir semua ini.. biarlah hari ini menjadi akhir dari aku mengingatnya.
akhir dari aku mengharapkannya.
akhir dari kisah yang tak pernah bisa terlupakan.
akhir dari segalanya tentang dia.

Tuhan, Kau kuatkan aku dalam rancanganMu.
Kau berkati hidupku dengan membiarkan Dia menyentuh hidupku.


dan untuk dirimu, kurelakan siluetmu pergi menjauh dariku.

No comments:

Post a Comment