Friday, February 1, 2013
Dream
Hari pertama di bulan Februari.
Bulan yang bagi kebanyakan orang adalah bulan penuh cinta.
Namun tidak bagiku.
Yah.. paling tidak untuk tahun ini.
Bukan cahaya matahari pagi tadi yang membuatku hangat,
melainkan dekapanmu
Bukan hembusan angin yang menyejukkan hariku,
melainkan senyumanmu
Dan bukan juga hujan yang datang tiba-tiba yang membuatku terpaku,
melainkan kenyataan bahwa tak bisa bersamamu
Bersamamu, bukan sekadar genggaman tangan yang ingin kurasa
Bersamamu, bukan pelukan hangat yang kuharap kumiliki
Namun, bersamamu aku ingin menghidupkan sang waktu
Melihatmu tersenyum hari ini, membuatku merasa arti sebuah perasaan bahagia yang sederhana
Melihatmu melangkahkan kaki untuk menjalani hari, menyadarkan aku bahwa hidup harus terus berjalan
Namun merasakan kehadiranmu bersamaku, telah membuatku memahami
bahwa bermimpi bisa menyayangimu adalah sebuah belati yang memandang tepat ke dadaku
Bahkan ketika kita merasa bahwa kita tak berhak menyayangi seseorang,
Tuhan kirimkan sebuah perasaan lain, yang disebut berharap.
Bahkan ketika kita merasa bahwa semua bahagia didefinisikan sebagai mimpi,
Tuhan menyadarkan kita dari paradigma bunga tidur adalah sebuah imajinasi.
Imajinasi tanpa batas, yang telah hadir saat aku memasuki ruang kecil dalam hidupmu.
Bukan celah dan bukan juga sebuah retak,
namun sebuah rasa sayang yang tumbuh melalui sebuah untaian makna.
Good night, sleep tight, and have a nice dream, Dream.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment