Wednesday, July 28, 2010

Mengapa kita menutup mata ketika kita tidur? Ketika kita menangis? Ketika kita membayangkan? Ketika kita berciuman? Ini karena hal yang terindah di dunia tidak terlihat.

Ada hal-hal yang tak ingin kita lepaskan. Ada orang-orang yang tak ingin kita tinggalkan. Tapi ingatlah, melepaskan bukan akhir dunia. Melainkan awal suatu kehidupan yang baru.

Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis. Mereka yang tersakiti, mereka yang mencari dan mereka yang telah mencoba.. Karena merekalah yang bisa menghargai, betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.

Cinta yang agung adalah ketika kamu menitikan air mata, dan masih peduli padanya. Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia. Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum sambil berkata, “Aku turut bahagia..”

Hff.. orang terkuat bukan mereka yang selalu menang. Melainkan mereka yang tegar ketika mereka jatuh. Entah bagaimana, dalam hidup ini kamu belajar tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tak seharusnya ada.

Hanyalah penghargaan pribadi atas pilihan-pilihan kehidupan yang telah kamu buat.
Mencintai bukanlah bagaimana kamu melupakan, melainkan bagaimana kamu memaafkan. Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti. Bukanlah bagaimana kamu melihat, melainkan bagaimana kamu merasakan. Bukanlah bagaimana kamu melepaskan, melainkan bagaimana kamu bertahan.

Air mata yang ke luar dapat dihapus. Sementara air mata yang tersembunyi dapat menggoreskan luka yang tak pernah hilang. Dalam urusan cinta kita sangat jarang menang. Tetapi ketika cinta itu tulus, meskipun kita kalah, kamu tetap menang hanya karena kamu bahagia..

No comments:

Post a Comment