bahkan kini telah dapat dipeluk
yang dulu enggan menyapa
sekarang teman bertukar pikiran
yang dulu menjadi bagian imajinasi
kini menjadi kenyataan yang menyapa tiap hari
dulu ada yang memimpikannya
dulu ada yang berandai bersamanya
dulu ada yang ingin memiliki dirinya
dulu ada yang ingin menjadi bagian hidupnya
perlahan menaruh cengkeraman
di atas ranting pohon yang rapuh
siap menangkap buah yang siap dipetik itu
kini apel itu di genggamannya
tercium wanginya
manisnya begitu terasa
waktu memang akan menjawab semuanya
ditemani baik iblis ataupun malaikat
mengikuti hati maupun nafsu
teringat sahabat ataupun kepuasan diri sendiri
begitu dapat disentuh
begitu dapat diperkirakan.
No comments:
Post a Comment