Sunday, October 10, 2010

touchable predictable

apa yang dulu tak tersentuh
bahkan kini telah dapat dipeluk
yang dulu enggan menyapa
sekarang teman bertukar pikiran
yang dulu menjadi bagian imajinasi
kini menjadi kenyataan yang menyapa tiap hari

dulu ada yang memimpikannya
dulu ada yang berandai bersamanya
dulu ada yang ingin memiliki dirinya
dulu ada yang ingin menjadi bagian hidupnya

perlahan menaruh cengkeraman
di atas ranting pohon yang rapuh
siap menangkap buah yang siap dipetik itu

kini apel itu di genggamannya
tercium wanginya
manisnya begitu terasa

waktu memang akan menjawab semuanya
ditemani baik iblis ataupun malaikat
mengikuti hati maupun nafsu
teringat sahabat ataupun kepuasan diri sendiri

begitu dapat disentuh
begitu dapat diperkirakan.

No comments:

Post a Comment