Pernikahan adalah akad dari segala hal bernama kebaikan.
Entah sudah berapa kali aku menuliskan kalimat itu. Sebuah kalimat yang dulu, saat pertama kali kubaca, membawa aku pada harapan besar akan hadirnya seorang imam dalam hidupku.
Akhirnya tiba sudah hari itu.
Hari yang telah kunantikan sekian lama, akhirnya aku tiba juga melangkahkan kaki pada hari itu. Hari pernikahanku.
Bukan jalan yang mudah untuk ditempuh untuk mencapainya, namun tak ada hal tak mungkin jika kita hanya berpasrah akan semua usaha kita kepada Allah semata.
Setelah prosesi ijab kabul semua duniaku serasa berubah. Sempat masih berpikir tak percaya bahwa akhirnya telah menikah dalam beberapa hari ke depan. Perasaanku seakan membuncah tiap kali kuingat momen ijab kabul itu.
TIba-tiba aku melihat sesosok pria yang duduk di sebelahku pagi itu sebagai sosok yang berbeda. Sosok yang luar biasa. Beda dengan dia yang telah aku kenal sejak lama. Rasanya aku seperti jatuh cinta.
Ternyata inilah awal indahnya pacaran seusai pernikahan yang orang-orang maksudkan. Tepat sesusai prosesi ijab kabul, aku mendengar suamiku menoleh ke arahku seraya membisikkan "assalamualaikum, istri.". Belum sempat aku menoleh untuk menjawabnya, rasanya kebahagiaan lain bertubi-tubi menghampiri diriku. Aku hanya bisa tersenyum dan berucap alhamdulillah sesering mungkin.
Setelah aku merasakan jatuh cinta pada dirinya untuk pertama kali, akupun bisa merasakan kebaikan dalam dirinya. Tanpa hal-hal yang sering dirasakan oleh kebanyakan orang yang sudah terlebih dahulu pacaran. Perasaan seperti cemburu, digantungin, PHP, baper, galau dan lainnya tak kurasakan sama sekali. Aku hanya merasakan dia yang membalas cintaku dengan penuh kasih sayang, dia yang berkata sayang setiap hari, dia yang dengan sabar membimbingku, dia yang tak pernah memarahiku jika aku salah, dia yang selalu mengajakku untuk selalu lebih dekat pada sang pencipta. Dialah suamiku.
Alhamdulillah, perasaanku kini sungguh tak terkira. Sekarang hanya bagaimana aku bisa menjadi istri yang sholeha untuk imam terbaikku. Aku akan terus belajar untuk bahagia bersamanya. Karena aku telah menyadari betapa Allah telah memberikan aku hadiah terindah yang bisa aku terima untuk membimbingku menjalani hidup baruku. Terima kasih ya Allah. :')
I love you, suamiku.
No comments:
Post a Comment